Apa Itu Transistor dan Kegunaannya?
Transistor adalah salah satu penemuan terpenting abad ke-20. Kamu dapat menemukannya di hampir semua perangkat elektronik, mulai dari radio, TV, hingga komputer. Tapi apa itu transistor, dan bagaimana cara kerjanya?
Apa itu Transistor?

Transistor adalah perangkat elektronik tiga terminal yang memperkuat atau mengganti sinyal elektronik. Komponen inisialnya adalah dua bahan semikonduktor, biasanya silikon, dengan sifat yang berlawanan, yang dikenal sebagai tipe-p dan tipe-n.
Ketika dua bahan ditempatkan bersama-sama, mereka membentuk penghalang lapisan penipisan. Lapisan ini bertindak seperti sakelar, memungkinkan arus listrik mengalir atau tidak mengalir, tergantung pada tegangan yang diberikan ke terminal ketiga, yang dikenal sebagai gerbang (sakelar).
Transistor ditemukan di hampir semua perangkat elektronik dan merupakan komponen penting dari sirkuit atau chip terintegrasi. Diciptakan pada tahun 1947 oleh John Bardeen, Walter Brattain, dan William Shockley dari Bell Laboratories, transistor merevolusi elektronik dengan membuat perangkat yang lebih kecil, lebih murah, dan lebih dapat diandalkan.
Transistor memiliki tiga bagian utama:
- Basis
- Kolektor
- Emitor
Terminal Basis mengontrol aliran arus antara dua terminal lainnya. Kolektor mengumpulkan arus yang datang dari basis, dan emitor memancarkan arus dari kolektor.
Transistor dapat berfungsi sebagai penguat atau sakelar. Transistor meningkatkan arus yang mengalir melaluinya ketika digunakan sebagai penguat. Transistor dapat menghidupkan atau mematikan aliran arus saat digunakan sebagai sakelar.
Bagaimana Cara Kerja Transistor?
Cara kerja transistor cukup sederhana. Ketika tidak ada arus yang mengalir melalui terminal basis, transistor dalam keadaan "mati". Itu berarti bahwa tidak ada arus yang dapat mengalir melalui terminal kolektor dan emitor.
Ketika arus diterapkan ke terminal basis, transistor masuk ke status "on". Hal ini memungkinkan arus mengalir melalui terminal kolektor dan emitor. Jumlah arus yang dapat mengalir melalui transistor tergantung pada jumlah yang diterapkan ke terminal basis.
Bagaimana cara kerja dari transistor NPN dan PNP?
Transistor NPN akan aktif ketika kaki basis diberi arus listrik bermuatan negatif.
Sebaliknya, transistor PNP akan aktif apabila kaki basis mendapatkan tegangan listrik positif. Pada transistor NPN, kaki basis memiliki kutub positif dan bersinggungan langsung dengan sumber listrik
Cara menentukan transistor tipe Npn
jika kaki kolektor terhubung ke dengan arus Positif (+) maka sudah dipastikan transistor jenis Npn.
Kesimpulan, Transistor adalah perangkat modern
Kami telah menempuh perjalanan panjang sejak transistor pertama ditemukan pada tahun 1947.
Meskipun kamu mungkin tidak terlalu memikirkannya, transistor berada di belakang layar untuk memastikan ponsel kamu berdering, mobil kamu menyala, dan acara favorit kamu diputar di TV. Mudah-mudahan, ini memberi kamu pemahaman yang lebih baik tentang salah satu komponen paling mendasar di semua elektronik.
Post a Comment